Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Ruangan

Suatu malam, Aku mengalami mimpi yang sangat aneh. Aku bemimpi berada di sebuah ruangan dengan dinding yang semuanya berwarna putih. Kelihatannya seperti ruangan steril di rumah sakit, namun tidak ada perabotan sama sekali, hanya ada kasur, cermin, dan wastafel. Di ruangan itu juga tidak ada pintu, yang ada hanyalah sebuah jendela. Ketika Aku membuka jendela itu, Aku menyadari bahwa ruangan itu berada di sebuah gedung pencakar langit dan aku berada di lantai yang sangat tinggi, permukaan tanah di bawah sana terlihat samar-samar. Sejauh yang Aku ingat, Aku menghabiskan hari-hariku di dalam ruangan itu dan Aku sama sekali tidak tahu apapun tentang ruangan itu. Setiap hari Aku melakukan kegiatan yang sama. Bangun dari tidur, berkeliling ruangan itu dan menatapi dinding. Setiap hari terus saja begitu. Kemudian suatu hari, Aku merasakan sesuatu yang ganjil. Ada hal yang berbeda. Aku menyadari sebuah retak kecil di dinding. Karena telah bertahun-tahun berada di ruangan itu, Aku in

Kabur

Ayah tiriku selalu membenciku. Ketika Ibu menikah dengannya dan dia tinggal di rumah kami, hidupku jadi terasa seperti di neraka. Apapun yang aku lakukan selalu salah dimatanya dan dia selalu membentakku.  Pelan tapi pasti, semua kekacauan di rumah mulai mempengaruhi sekolahku. Sulit sekali untuk belajar dan nilaiku semakin menurun. Ketika makan malam bersama aku sangat gugup hingga sulit sekali rasanya untuk makan. Pelan-pelan aku menarik diriku dari teman-teman dan tidak main lagi bersama mereka.  Semuanya semakin menjadi-jadi. Aku menjadi samsak tinju ayah angkatku. Dia mulai memukuliku tanpa ampun. Dia adalah orang yang besar dan kuat sementara aku terlalu kecil dan lemah untuk melawannya. Setiap pukulan dan tendangan yang dia tujukan padaku menyakitiku secara fisik dan mental. Tidak lama setelah itu Aku diagnosa mengalami depresi. Dari semua kejadian yang telah terjadi, Ibuku hanya diam saja dan tidak membelaku sama sekali. Dia lebih memilih suami barunya ketimbang

Meng-Google Dirimu

Jangan pernah meng-Google dirimu. Mengapa? karena bisa jadi kau tidak akan suka dengan apa yang kau temukan. Suatu hari aku merasa bosan dan mengetikkan namaku sendiri di mesin pencarian Google. Aku memiliki nama yang tidak terlalu pasaran, jadi aku yakin hasil pencariannya tidak akan terlalu banyak. Aku kaget sekali ketika ternyata aku menemukan sebuah website yang memiliki domain bertuliskan nama lengkapku. www,(namaku).com Ketika aku klik link tersebut, muncullah sebuah papan pesan. Aku memperhatikan profil dari website tersebut dan mengetahui bahwa ternyata orang yang memiliki website itu seusia denganku dan memiliki hobi dan ketertarikan yang sama. Tidak ada posting apapun dalam papan pesan tersebut, namun karena penasaran, aku menyimpan link itu. Sudah sebulan berlalu, ketika aku melihat kembali website tersebut. Kali ini website tersebut memiliki beberapa konten. Ada beberapa postingan catatan harian, beberapa hal acak seperti "Hari ini cerah banget" a

Review : Insidious Chapter 3

Entah bagaimana saya harus berepilog untuk postingan kali ini. Tak perlulah kita berepilog dengan kalimat-kalimat bertele-tele seperti  Apa kabar pembaca sekalian, maaf sekali baru bisa posting kali ini karena blablablabla Namun kalau boleh jujur, setelah sekian lama tidak blogging, jari dan otak ini jadi nggak sinkron karena jarang digunakan untuk mengetik blog yang suram ini. Enough chit-chat, let's get straight. Apa yang anda rasakan kalau anda memanggil seseorang namun yang menanggapi malah orang lain? Canggung? well... dalam Insidious : Chapter 3 canggung sepertinya bukan kata yang tepat, kita bisa menggunakan kata "terror" sebagai pengganti. Itulah yang terjadi dalam Insidious : Chapter 3. Dibintangi oleh aktris belia nan manis Stefanie Scott yang berperan sebagai Quinn Brenner, tokoh utama sekaligus korban teror dari 'The Man Who Can't Breathe' yang ingin menguasai diri Quinn sebagai 'peliharaan' di dunia lain. Insidious : Chapter 3

Air Minum

Ada seorang gadis kecil yang tinggal di gedung apartemen. Suatu hari, dia bilang pada ibunya kalau dia ingin pergi keluar untuk bermain dengan teman-temannya. Beberapa jam kemudian, ketika ibu si gadis pergi untuk mencari anaknya untuk makan malam, dia menyadari bahwa anaknya tidak ada dimanapun. Si ibu menanyakan kepada semua anak-anak yang tinggal di apartemen mengenai keberadaan anaknya. Mereka mengatakan kalau mereka tidak melihat anaknya seharian ini. Kenyataan pahitnya anak itu telah hilang. Poor Little Girl Orang tua si gadis menelepon polisi dan pencarian dilakukan di sekitar apartemen. Orang-orang yang tinggal di apartemen turut membantu pencarian, namun tidak membuahkan hasil. Pada akhirnya, si gadis tidak pernah ditemukan. Tiga bulan kemudian, penghuni komplek apartemen mulai mengeluhkan pasokan air minum di apartemen. Ketika mereka menyalakan kran air, mereka menyadari ada aroma aneh dari airnya. Pelan tapi pasti, manajer apartemen mulai menerima kelu

Pengendara Bis

Tersebutlah seorang pengendara bis yang bekerja di sebuah rumah sakit daerah. Suatu hari dia diberi tugas untuk memindahkan 20 pasien sakit jiwa menuju rumah sakit jiwa milik negara. Ketika di jalan dia merasa kehausan dan memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah bar. Ketika dia kembali ke bis, dia kaget ternyata sudah tidak ada siapapun di dalam bisnya. Para pasien sakit jiwa entah bagaimana caranya berhasil kabur. Karena takut kehilangan pekerjaannya, pengendara bis yang licik itu memiliki sebuah rencana. Dia mengendarai bis kembali dan berhenti di sebuah halte bis. Dia membuka pintu dan disana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk naik bis. Pengendara bis membawa mereka ke rumah sakit jiwa dan mengatakan pada petugas disana bahwa mereka adalah pasien rumah sakit jiwa yang sudah parah dan harus diikat. Butuh beberapa bulan sebelum petugas rumah sakit jiwa tersebut menyadari kesalahan mereka. Seiring waktu, banyak dari penumpang bis tersebut menjadi benar-benar g

Kesempatan Membalas Award

Sebenarnya sudah lama sekali Liebster Award ini dinobatkan, namun kesempatan membalas award ini sulit sekali diselipkan. Kebetulan sekarang malam Minggu, waktunya saya dandan yang rapi, pakai parfum, lantas blogging. Iya, blogging. Hahaha.... haha.... ha.. hiks... :( Maaf banget ya neng @Agiasazia ini abangda baru bisa balas awardnya sekarang, bukannya abangda gak cinta sama eneng, tapi abangda lagi sibuk selingkuh sama istri keempat abangda yang sekarang lagi hampil 7 bulan anak yang ketiga dari hasil ulah abangda karena nggak disengaja. Sekali lagi maaf yang sebesar-besarnya, abangda harap eneng bisa ngertiin abangda. Kita langsung bahas pertanyaan dari si eneng geulis deh. Kalo jadi tokoh antagonis di film, lo mau jadi siapa? Berikan alasannya. Kalo punya wewenang bikin sinetron, judul ter-alay apa yang bakal kalian pake? Kalo jadi aktor/aktris dalam film, lo pengin dipasangkan sama siapa? Berikan alasan. Farhat Abbas atau Vicky Prasetyo? Pilih salah satu, berikan alasan (h

Manggarai

Walaupun tinggal di kos, tiap sore aku pasti pulang ke rumah dengan menggunakan kereta. Karena malas untuk berdesak-desakan dengan penumpang kereta api lainnya, aku sengaja pulang ke rumah pada jam-jam terakhir keberangkatan kereta. Sebagai seseorang yang terkadang merasa tidak nyaman di tengah - tengah kerumunan, melakukan perjalanan dengan kereta pada jam - jam terakhir lumayan menyenangkan. Tidak perlu berdesakan dan bisa duduk dimana saja yang kita inginkan. Dari tempat kos aku naik kereta menuju stasiun transit. Setibanya aku di stasiun transit aku langsung bergegas menuju peron untuk kereta selanjutnya yang menuju langsung ke kota tempat aku tinggal. Dan di peron itu hanya tinggal aku sendirian sementara beberapa penumpang lain berada di peron yang lain menuju ke stasiun berikutnya masing-masing. Di peron yang lain kereta sudah tiba lebih dulu, kian lama penumpang kereta semakin sedikit. Aku mulai khawatir, jangan-jangan aku kehabisan kereta. Hari sudah larut malam, bisa-bisa a

Fear Your Fate : Liebster Award

Dear readers, dengan segenap pengorbanan keringat dan darah saya berusaha membangun blog ini agar tetap dipenuhi dengan hawa misteri. Berusaha posting hanya ketika malam saja sebagai pengantar tidur readers sekalian. Dan saya juga berusaha mati-matian menahan diri untuk tidak terlalu mengekspos diri saya ke dalam blog (biar kelihatan misterius dan keren). Namun tepat pada tanggal dipostingnya tulisan ini seseorang berakun twitter @ Agyasaziya_R melakukan sesuatu yang benar-benar tidak saya duga sama sekali dalam perjalanan saya blogging selama ini. Suatu hal yang menjungkirbalikkan kharisma mistik blog ini, yang membuat Lady Kunti dan Masboy Pocong mungkin terpingkal-pingkal di kuburan. Author-nya norak! Biar link ini (http://www.agiasaziya.com/2015/01/mabok-liebster-award.html) yang menceritakan semuanya. (Mohon dibaca agar readers bisa nyambung dengan tulisan berikutnya) Sebuah award. Untuk saya. Pertama kalinya. Wow.  Liebster Award Ta Da..! Untuk pertama kalinya s

Jembatan Rel Kereta Di Dekat Stasiun Bekasi

Dear readers. Itu adalah jembatan. Nenek-nenek goyang dumang juga tahu itu jembatan Jembatan itu terletak tidak jauh dari stasiun Bekasi, jalur rel kereta menuju ke arah Cirebon melintasi kali Bekasi. Diceritakan bahwa jembatan tersebut adalah tempat pemenggalan kepala para prajurit Jepang yang tertangkap di Bekasi. Sudah tidak terhitung ada berapa kecelakaan yang terjadi di sekitar jembatan tersebut yang memang tidak jauh dari palang pintu kereta. Setiap tahun pasti selalu ada korban yang tertabrak oleh kereta dari tempat palang pintu lalu terseret hingga arah jembatan. Jembatan Angker Sudah berkali-kali jembatan tersebut diganti catnya, namun tetap saja kengeriannya tidak berubah semenjak zaman penjajahan jepang. Happy new year 2015 by the way ^^ Kita lihat berapa banyak saya posting di tahun 2015 ini.