Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Kostum Badut Menakutkan

Hai, selamat akhir tahun ^^. Di tahun berikutnya nanti saya janji deh bakal lebih sering posting kayak dulu lagi. *Janjisamadirisendiri. Makasih banyak buat readers yang udah sempet-sempetin mampir, peluk cium hangat buat yang setia nungguin postingan blog ini (wabilkhusus buat reader cewek) By the way. Siapa yang takut sama badut?  Ada seorang guru yang membenci murid-muridnya. Dia membenci muridnya dari cara berpakaian, gaya rambutnya yang aneh dan kata-kata kasar yang sering mereka lontarkan. Cara mereka bersandar dibangkunya dan tatapan kosong mereka ketika dia sedang menjelaskan soal matematika yang menurutnya melelahkan. Murid-muridnya sangat muak dan tidak mau berada disekitarnya jika tidak terlalu penting. Di sekolah, dia terkenal sebagai seorang yang keras dan menyebalkan. Bila salah seorang muridnya melakukan kesalahan yang bahkan sepele, dia tidak segan-segan untuk memberikan hukuman. Remaja perempuan dan laki-laki yang berada disekitarnya selalu memandang rendah namun d

Guru Matematika

Ketika aku masih sekolah, aku pernah memiliki seorang guru matematika yang masih muda bernama Mr. Stigson. Selain masih muda dia juga lumayan tampan, kira-kira begitulah pikir para gadis di kelasku. Dia bermata biru dan sering bercukur. Biarpun begitu, dari pertama kali dia datang ke sekolah kami, semua orang membencinya. Dia memiliki sifat yang terlalu galak. Dalam perkara yang remeh, dia bisa jadi sangat marah, mengoceh, dan membentak kepada semua orang yang sedang sial lewat di depannya. Sering terdengar suara teriakan dan bentakannya di koridor atau di kelas. Terkadang dia mengancam siswa secara fisik, namun dia tidak pernah memukul siapapun. Biar begitu, seluruh kelas takut kepadanya. Bahkan para guru yang lain pun segan kepadanya dan lebih memilih menjauh darinya. Suatu hari, seorang gadis bernama Beverly terlambat masuk kelas. Dia membuka pintu tepat ketika Mr. Stigson berada di tengah-tengah kegiatan mengajar. Dia membentaknya dan mengancamnya dengan berbagai kata-kata ka

Creepy Diary 2

Dapat rezeki yang lumayan di sore hari sepulang kerja. Satu novel dikirimkan ke rumah. Adapun judul novel itu adalah Creepy Diary 2 karya Ayumi Chintiami. Tak perlu banyak kata lagi, mari kita bedah. Judul buku         : Creepy Diary 2 Penulis              : Ayumi Chintiami Penerbit            : Bukune  Tanggal terbit    : Mei 2014 Jumlah halaman : 292 halaman Creepy Diary 2 Adalah seorang gadis bernama Ayumi yang memiliki kemampuan bisa melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang kebanyakan. Ayumi sering kali melihat makhluk-makhluk mengerikan, mengalami mimpi-mimpi aneh dan bahkan visualisasi dari peristiwa yang belum pernah terjadi. Sama seperti novel sebelumnya, pada Creepy Diary 2 Ayumi kembali menemui arwah penasaran dengan latar belakang kematian yang bisa dibilang kelewat getir serta kejadian-kejadian aneh serta sosok-sosok mengerikan yang dia temui sepanjang perjalanan ketika berwisata mistis bersama teman-temannya menelusuri tempat-tempat mistis

Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan)

Selesai Abatoar langsung saya lahap Linimasa di hari itu juga. Rasanya agak telat kalau saya me-review Linimasa sekarang - sekarang ini, mengingat tanggal terbitnya sudah lewat berbulan - bulan lalu. Well... better late than never. Kita bahas sedikit tentang cerita dalam Linimasa, tanpa spoiler tentunya. Judul buku : Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan) Penulis :  @kisahhorror Penerbit : Mediakita Tanggal terbit : November - 2013 Jumlah halaman : 340 Linimasa menceritakan tentang konflik dan intrik anak - anak remaja tanggung persis di sinetron - sinetron yang sering diputar di stasiun televisi kesayangan kita. Adalah Tatiana, gadis berpenampilan sederhana namun selalu meninggalkan kesan baik pada teman - temannya sebagai siswi yang rajin, pintar, suka menolong dan ramah kepada semua orang. Sifat baik Tatiana bukan berarti berimbas baik pada semua orang, tersebutlah lima orang remaja lain yang merasa dipecundangi oleh kebaikan dan prestasi - prestasi Tatiana. Lima o

Toko Daging

Seorang gadis berjalan di pinggir jalan, kemudian seorang kakek buta berjalan ke arahnya. Dia mengenakan kaca mata hitam dan memegang tongkat rotan, berjalan dengan terbungkuk - bungkuk. Kelihatan sekali dia sangat kesulitan untuk berjalan, dan ketika dia berpapasan dengan si gadis dia nyaris terjatuh. Gadis itu segera menggenggam lengan si kakek dan membantunya berdiri. Si kakek berterima kasih atas kebaikan si gadis. Lalu kakek itu meminta pertolongan pada si gadis. "Bisa tolong kamu antarkan surat ini ? saya udah tua dan agak susah untuk berjalan di sekitar kota." Gadis itu memang dasarnya anak yang baik, dia rela menolong si kakek. Setelah menerima surat yang alamatnya tertera jelas di bagian depan surat itu dia berbalik untuk menuju ke tempat yang di tuliskan pada surat itu. Ketika gadis itu berjalan agak jauh dari si kakek, dia sedikit melihat ke belakang dan melihat kakek itu berjalan dengan cepat ke arah lain dengan menenteng tongkatnya. Yang mengejutkan,

Abatoar : kamu korban berikutnya ?

Pada awal kemunculanya lumayan sulit untuk menemukan Abatoar walaupun sudah dicari ke beberapa toko buku besar tapi tetap saja sulit. Entah saya yang telat mencari karena sudah terjual habis atau memang distribusi buku ini tidak terlalu luas. Namun kebetulan pada satu acara pameran buku dapat dengan mudah saya temukan buku itu dan tanpa pikir panjang saya langsung membeli dua buku karya  @kisahhorror . Linimasa dan Abatoar, sekalian book signing dan minta sedikit wejangan dari dia karena kebetulan saat itu juga Media Kita mengadakan #Horrorday. Selain dihadiri oleh  @kisahhorror , #Horrorday juga dihadiri oleh Penchake .   (Tentang apa atau siapa itu Penchake akan saya bahas di kesempatan lain, saya janji. Tolong jangan gentayangi saya.) Abatoar ? "Abatoar itu bukannya tempat buat orang - orang jalan kaki di pinggir jalan raya ya ?" "Itu trotoar mas..." "Ohiya lupa, terus Abatoar itu apa ?" Singkat dan jelas pada pameran buku itu  @kisahhorror

Maaf, Bu...

Tersebutlah seorang wanita yang hidup bersama suaminya di sebuah desa kecil di negara Spanyol. Pasangan tersebut memiliki seorang anak laki - laki bernama Federico yang agak nakal. Orang tua Federico tidak habis pikir karena anaknya sering sekali membuat masalah di sekolah. Suatu pagi, ibunya membangunkan Federico seperti biasa dan menyiapkan segala peralatan Federico untuk sekolah. Sementara Federico bersih - bersih, ibunya menyiapkan sarapan. Setelah selesai harapan, ibunya mengantarkan Federico ke bus sekolah. Sisa hari ibunya dihabiskan dengan membersihkan rumah. Ketika masuk jam maka siang, saat dia beranjak ke ruang keluarga dia kaget bukan main. Anaknya berada di sana, duduk menghadap jendela ke arah luar.  "Federico !" ibunya membentak. "Kamu ngapain jam segini udah pulang ? kenapa gak sekolah ?!" Anak itu diam tak bersuara sambil berbalik menghadap ibunya. Ibunya menyadari ada darah di dahi anaknya. "Itu, kenapa dahi kamu berda

Cerita Paling Seram Yang Pernah Ada

Empat orang pergi berlibur musim panas. Mereka menginap disebuah hotel bintang lima yang megah. Karena ingin menikmati pemandangan seluruh kota, mereka memesan kamar yang berada pada lantai 100. Sore itu mereka pergi keluar bersama - sama untuk berkeliling kota. Ketika mereka akan meninggalkan hotel, mereka menitipkan kunci kamar pada resepsionis. "Maaf, sebentar," kata resepsionis memanggil empat orang itu yang sudah hampir keluar gedung, "saya mau kasih tahu kalau nanti malam akan ada perbaikan gedung. Mulai dari tengah malam hingga esok pagi, lift akan diperiksa dan diperbaiki. Tolong agar kembali sebelum tengah malam jika anda mau menggunakan lift nanti malam, karena setelah tengah malam lift tidak bisa dipakai." Empat orang itu mengiyakan namun tetap saja mereka kelupaan. Saking menikmati suasana mereka baru pulang pada pukul 1 malam. Seperti yang diberitahukan resepsionis, lift tidak bisa digunakan. Mereka tidak punya pilihan lain selain naik ke la

Bukan Tipe Saya

Tidak ada gadis yang menolak untuk kencan dengan Charles Spiffington. Dia lahir dari keluarga kaya. Dari dulu semua keinginannya selalu dipenuhi oleh keluarganya. Ketika dia tumbuh besar, ayahnya memberikan kebebasan untuk anaknya untuk menggunakan harta yang dimiliki ayahnya. Dia mengendarai mobil mewah, makan di restoran mewah, menggunakan pakaian - pakaian merk terkenal dan tinggal di hunian mewah juga. Punya banyak uang membuat Charles percaya kalau dia bisa menarik perhatian gadis dengan mudah. Tidak ada gadis yang berani menolak ajakan Chales Spiffington. Namun semua berubah ketika dia bertemu dengan seorang gadis bernama Gillian Hackworth. Mereka bertemu tanpa sengaja ketika mereka saling bertabrakan di cafe pada suatu sore. Setelah dengan sopan Charles memperkenalkan diri, mereka berdua duduk disebuah meja berdua dan Charles memesan kopi dan roti. Mereka berdua menghabiskan waktu berjam - jam membicarakan tentang musik, buku dan film kesukaan mereka. Waktu berlalu d