Skip to main content

Maaf, Bu...

Tersebutlah seorang wanita yang hidup bersama suaminya di sebuah desa kecil di negara Spanyol. Pasangan tersebut memiliki seorang anak laki - laki bernama Federico yang agak nakal. Orang tua Federico tidak habis pikir karena anaknya sering sekali membuat masalah di sekolah.

Suatu pagi, ibunya membangunkan Federico seperti biasa dan menyiapkan segala peralatan Federico untuk sekolah. Sementara Federico bersih - bersih, ibunya menyiapkan sarapan. Setelah selesai harapan, ibunya mengantarkan Federico ke bus sekolah.

Sisa hari ibunya dihabiskan dengan membersihkan rumah. Ketika masuk jam maka siang, saat dia beranjak ke ruang keluarga dia kaget bukan main. Anaknya berada di sana, duduk menghadap jendela ke arah luar. 

"Federico !" ibunya membentak.
"Kamu ngapain jam segini udah pulang ? kenapa gak sekolah ?!"

Anak itu diam tak bersuara sambil berbalik menghadap ibunya. Ibunya menyadari ada darah di dahi anaknya.

"Itu, kenapa dahi kamu berdarah ?" tanya ibunya.

"Bu, aku minta maaf..." jawab Federico.

"Kamu berantem lagi ya ? dipulangin sama ibu guru ?" Ibunya bertanya lagi.

"Aku minta maaf, bu..." Federico menjawab lagi dengan agak berbisik.

"Ibu nggak mau dengar alasan kamu, pergi ke kamar sampai ayah pulang. Biar ayah yang hukum kamu !"

Federico menunduk dan perlahan dia berjalan ke kamarnya. Ibunya memalingkan wajahnya, dia sudah terlalu muak melihat anaknya sendiri.

Saat itu pula telepon berdering. Ibu bergegas mengangkat telepon.

"Halo, " kata suara di ujung sana.
"Boleh saya bicara dengan ibunya Federico."

"Iya, maaf dari siapa ya ?"

"Ini kepala sekolahnya Federico."

"Duh, gawat...  mohon maaf sekali pak... anak itu emang agak susah diaturnya. Maaf sekali. Kalau boleh tahu, kali ini apa yang dia lakukan pak ?"

"Hmm... gimana jelasinnya ya bu. Pagi ini Federico manjat - manjat atap sekolah...."

"Astaga ! itu anak !! maaf sekali pak... hal kayak gini sering banget kejadian. Maaf ngerepotin bapak jadinya. Pulang nanti ayahnya bakal hukum dia."

"Eh, nggak bu... bukan gitu maksudnya. Federico jatuh dari atap sekolah, kepalanya bocor, dia... meninggal seketika..."

Telepon terlepas dari genggaman ibu Federico. Air mata mengalir di pipinya. Dia berlari ke kamar Federico.

Dan tidak ada siapapun di sana. 

Comments

Popular posts from this blog

Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan)

Selesai Abatoar langsung saya lahap Linimasa di hari itu juga. Rasanya agak telat kalau saya me-review Linimasa sekarang - sekarang ini, mengingat tanggal terbitnya sudah lewat berbulan - bulan lalu. Well... better late than never. Kita bahas sedikit tentang cerita dalam Linimasa, tanpa spoiler tentunya. Judul buku : Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan) Penulis :  @kisahhorror Penerbit : Mediakita Tanggal terbit : November - 2013 Jumlah halaman : 340 Linimasa menceritakan tentang konflik dan intrik anak - anak remaja tanggung persis di sinetron - sinetron yang sering diputar di stasiun televisi kesayangan kita. Adalah Tatiana, gadis berpenampilan sederhana namun selalu meninggalkan kesan baik pada teman - temannya sebagai siswi yang rajin, pintar, suka menolong dan ramah kepada semua orang. Sifat baik Tatiana bukan berarti berimbas baik pada semua orang, tersebutlah lima orang remaja lain yang merasa dipecundangi oleh kebaikan dan prestasi - prestasi Tatiana. Lima o

Creepy Diary 2

Dapat rezeki yang lumayan di sore hari sepulang kerja. Satu novel dikirimkan ke rumah. Adapun judul novel itu adalah Creepy Diary 2 karya Ayumi Chintiami. Tak perlu banyak kata lagi, mari kita bedah. Judul buku         : Creepy Diary 2 Penulis              : Ayumi Chintiami Penerbit            : Bukune  Tanggal terbit    : Mei 2014 Jumlah halaman : 292 halaman Creepy Diary 2 Adalah seorang gadis bernama Ayumi yang memiliki kemampuan bisa melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang kebanyakan. Ayumi sering kali melihat makhluk-makhluk mengerikan, mengalami mimpi-mimpi aneh dan bahkan visualisasi dari peristiwa yang belum pernah terjadi. Sama seperti novel sebelumnya, pada Creepy Diary 2 Ayumi kembali menemui arwah penasaran dengan latar belakang kematian yang bisa dibilang kelewat getir serta kejadian-kejadian aneh serta sosok-sosok mengerikan yang dia temui sepanjang perjalanan ketika berwisata mistis bersama teman-temannya menelusuri tempat-tempat mistis

Abatoar : kamu korban berikutnya ?

Pada awal kemunculanya lumayan sulit untuk menemukan Abatoar walaupun sudah dicari ke beberapa toko buku besar tapi tetap saja sulit. Entah saya yang telat mencari karena sudah terjual habis atau memang distribusi buku ini tidak terlalu luas. Namun kebetulan pada satu acara pameran buku dapat dengan mudah saya temukan buku itu dan tanpa pikir panjang saya langsung membeli dua buku karya  @kisahhorror . Linimasa dan Abatoar, sekalian book signing dan minta sedikit wejangan dari dia karena kebetulan saat itu juga Media Kita mengadakan #Horrorday. Selain dihadiri oleh  @kisahhorror , #Horrorday juga dihadiri oleh Penchake .   (Tentang apa atau siapa itu Penchake akan saya bahas di kesempatan lain, saya janji. Tolong jangan gentayangi saya.) Abatoar ? "Abatoar itu bukannya tempat buat orang - orang jalan kaki di pinggir jalan raya ya ?" "Itu trotoar mas..." "Ohiya lupa, terus Abatoar itu apa ?" Singkat dan jelas pada pameran buku itu  @kisahhorror