Skip to main content

Tiga Tahun

Selamat malam.
Umpamanya bayi, umur tiga tahun itu adalah waktu dimana bayi baru belajar jalan. Setapak, dua tapak langkah lalu terjatuh, lecet, terus menangis sebentar, istirahat, lalu jalan lagi. Terus begitu hingga akhirnya bisa proses kehidupan menempanya hingga bayi itu menjadi remaja yang bisa berlari mengejar angin.

Kok jadi bahas bayi umur tiga tahun ?
Saya bukan mau bahas tentang video kutukan iklan popok bayi itu kok, hehehe. 
Sebagai sebuah blog yang ditulis oleh seorang awam, Fear Your Fate masihlah sangat... sangaat... sangaat......... biasa. 

Ya begitulah, Fear Your Fate telah menginjak umurnya yang ketiga. Terus bertahan dengan segala upaya menghadapi gangguan - gangguan makhluk iseng setiap k
ali lagi ngeblog. Mulai dari suara - suara aneh dari dapur, mouse yang tiba - tiba ngadet, wangi melati yang semerbak harum mewangi di malam jum'at, hingga yang paling parah yang bikin saya langsung stop blogging di satu malam adalah.... mati listrik (buat yang mati listrik itu, mungkin PLN nya aja yang lagi iseng).

Sama sekali enggak mengira kalau Fear Your Fate bisa bertahan hingga tiga tahun. 
Ya terus gimana dong ?
Ya gak gimana - gimana. Orang blog ini dibikin karena iseng doang.
Gak ada yang spesial kok. Hehehe.
Cuma mau kasih tau aja kalo ini blog gak nulis sendiri. 
Adminnya masih hidup, sehat, dan ganteng.

Yaudah, gitu aja.
Dadah.

Comments

Popular posts from this blog

Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan)

Selesai Abatoar langsung saya lahap Linimasa di hari itu juga. Rasanya agak telat kalau saya me-review Linimasa sekarang - sekarang ini, mengingat tanggal terbitnya sudah lewat berbulan - bulan lalu. Well... better late than never. Kita bahas sedikit tentang cerita dalam Linimasa, tanpa spoiler tentunya. Judul buku : Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan) Penulis :  @kisahhorror Penerbit : Mediakita Tanggal terbit : November - 2013 Jumlah halaman : 340 Linimasa menceritakan tentang konflik dan intrik anak - anak remaja tanggung persis di sinetron - sinetron yang sering diputar di stasiun televisi kesayangan kita. Adalah Tatiana, gadis berpenampilan sederhana namun selalu meninggalkan kesan baik pada teman - temannya sebagai siswi yang rajin, pintar, suka menolong dan ramah kepada semua orang. Sifat baik Tatiana bukan berarti berimbas baik pada semua orang, tersebutlah lima orang remaja lain yang merasa dipecundangi oleh kebaikan dan prestasi - prestasi Tatiana. Lima o

Creepy Diary 2

Dapat rezeki yang lumayan di sore hari sepulang kerja. Satu novel dikirimkan ke rumah. Adapun judul novel itu adalah Creepy Diary 2 karya Ayumi Chintiami. Tak perlu banyak kata lagi, mari kita bedah. Judul buku         : Creepy Diary 2 Penulis              : Ayumi Chintiami Penerbit            : Bukune  Tanggal terbit    : Mei 2014 Jumlah halaman : 292 halaman Creepy Diary 2 Adalah seorang gadis bernama Ayumi yang memiliki kemampuan bisa melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang kebanyakan. Ayumi sering kali melihat makhluk-makhluk mengerikan, mengalami mimpi-mimpi aneh dan bahkan visualisasi dari peristiwa yang belum pernah terjadi. Sama seperti novel sebelumnya, pada Creepy Diary 2 Ayumi kembali menemui arwah penasaran dengan latar belakang kematian yang bisa dibilang kelewat getir serta kejadian-kejadian aneh serta sosok-sosok mengerikan yang dia temui sepanjang perjalanan ketika berwisata mistis bersama teman-temannya menelusuri tempat-tempat mistis

Kisah Tragis Dibalik Lagu Pengantar Tidur

Nina Bobo oohh Nina bobo Kalau tidak bobo digigit nyamuk Satu lagu dengan bait sederhana yang digunakan banyak orang tua untuk mengantar tidur anak - anaknya. Keliatan tidak ada yang ganjil dari lagu itu, tapi pernahkah anda coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis bernama Nina dari lagu tersebut? Beberapa dekade setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhi pulau Jawa dan pulau - pulau lainnya. Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk. Gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda. Hidup Nina berjalan normal seperti orang - orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan - jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik. Kejadian aneh itu t