Siapa yang udah pernah main game Fatal Frame ? Saya belom, hehe. Mau maenin tapi PS 2 nya rusak duluan. Saya tahu Fatal Frame dari teman saya yang sudah terlebih dahulu bermain Fatal Frame. Gamenya lumayan horror, eh bukan lumayan lagi deh. Horror banget. Ya iyalah gimana gak ? Di game itu kita berperan jadi sepasang gadis yang tersesat di sebuah mansion yang isinya hantu - hantu semua. Satu - satunya cara untuk menghadapi hantu - hantu itu adalah dengan memotret mereka dengan sebuah alat bernama camera obscura. Iya, dipotret hantunya. Kebayangkan kalo hantunyaFatal Frame tiba - tiba muncul di depan wajah terus langsung kita harus buru - buru potret. BAKEKOK !!
Berdasarkan sejarah, Himuro Mansion adalah sebuah rumah besar tradisional Jepang yang terletak didaerah pegunungan di pinggiran kota Tokyo. Mansion tersebut menjadi terkenal karena menjadi tempat pembantaian massal dalam sejarah Jepang.
Konon, keluarga Himuro adalah keluarga yang memegang teguh ajaran dan ritual aliran Shinto yang sudah lama ditinggalkan di Jepang. Salah satu ritual dari aliran tersebut disebut dengan "Ritual Mencekik" yang melibatkan pengorbanan untuk yang masih gadis. Tujuan dari ritual mengerikan ini adalah untuk melindungi keluarga Himuro dari karma yang mereka percayai akan muncul dari sebuah penghubung yang dikatakan berada di halaman belakang mansion.
Ritual mencekik harus dilaksanakan setiap lima puluh tahun sekali untuk mencegah karma agar tidak menghancurkan keluarga tersebut. Mereka akan memilih seorang bayi perempuan dari keluarga Himuro sendiri, dan membesarkannya dengan rahasia. Mereka menyebutnya dengan "Tali suci perawan". Gadis itu harus dijauhkan dari dunia, dalam penjagaan ketat, atau ritualnya tidak akan berjalan dengan baik.
Ketika ritual akan dilaksanakan, mereka akan menyeret gadis itu keluar dari kuil menuju ke halaman belakang rumah dan mengikatkan tambang di lehernya, di kedua lengan, dan di kedua kakinya. Lalu, sekelompok kerbau akan menarik talinya dengan arah yang berlawanan, merobek - robek tubuh gadis itu seketika. Darah membasahi tambang yang diletakan disekitar pintu penghubung di halaman belakang rumah, menyegel karma yang ada di pintu penghubung itu. Jika ritualnya berhasil, karma tidak akan mendatangi keluarga itu untuk setengah abad hingga ritual harus dilaksanakan kembali.
Ritual ini berhasil dilakukan oleh tiap generasi keluarga Himuro, namun pada persiapan ritual yang terakhir kali mereka lakukan, terjadi sebuah kesalahan. Tali perawan suci jatuh cinta pada seorang pemuda yang dia lihat dari jendela mansion. Ini merupakan bencana karena dia harus dalam keadaan suci dan terbebas dari hal - hal duniawi. Darah dan jiwanya telah ternodai dan ketika dia dikorbankan, ritual itu gagal tak keruan karena si gadis sudah tidak lagi suci.
Mengetahui gadis itu telah jatuh cinta, kepala keluarga Himuro saat itu benar - benar putus asa. Dia yang harus bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa ritual itu harus berhasil dilaksanakan. Karena takut kalau bencana yang dikhawatirkan menimpa keluarganya, dia mengamuk segila - gilanya. Dia membantai seluruh keluarga Himuro, mengantarkan mereka pada kematian dengan pedang tradisional Jepang, Katana.
Kepala keluarga Himuro tersebut percaya, dengan membunuh keluarganya, dia telah menyelamatkan keluarganya dari malapetaka yang di khawatirkan. Ketika semua orang di mansion telah tewas, dia membunuh dirinya sendiri dengan katana. Harakiri.
Warga sekitar mansion itu merahasiakan tentang apa yang terjadi di Himuro Mansion selama beberapa dekade. Sejak saat itu, orang - orang di sana selalu menemui berbagai macam fenomena aneh yang tidak bisa dijelaskan dari tempat itu.
Cetakan darah berbentuk tangan dan bercak - berca darah ditemukan hampir di seluruh dinding rumah itu. Kemunculan hantu pernah terlihat ketika malam dan senja. Sesuai dengan sejarahnya, hantu - hantu itu adalah anggota keluarga Himuro yang dibunuh. Konon katanya mereka akan mengulangi ritual yang gagal dengan mengorbankan siapapun yang berani atau lumayan bodoh untuk memasuki rumah itu.
Orang - orang yang pernah memasuki rumah itu ditemukan tewas, dengan tanda bekas jeratan tali di kedua lengan dan kakinya seperti habis diseret - seret. Pernah juga ditemukan seseorang yang badannya telah robek - robek ditemukan di terowongan bawah tanah rumah. Tidak ada yang tahu siapa atau apa tujuan dibangunnya terowongan bawah tanah itu namun cerita menyebutkan terowongan itu merupakan salah satu bagian dari ritual mencekik.
Di rumah itu ada jendela - jendela tertentu yang terkenal. Katanya jika anda mengambil foto jendela itu, akan ada sosok hantu seorang gadis dengan kimono muncul di foto itu.
Insiden yang terjadi di Himuro Mansion sempat menggemparkan orang - orang Tokyo, dan banyak yang percaya jika ada orang yang berani memasuki rumah itu, maka dia akan terkena kutukan. Kematian dari tujuh orang secara misterius tidak dapat dijelaskan hingga saat ini.
Cerita tentang Himuro Mansion ini menjadi semakin terkenal ketika game Fatal Frame dirilis. Cerita seram dari rumah berhantu itu menggegerkan dunia. Jika legenda itu benar, Himuro Mansion adalah salah satu rumah yang paling berhantu di Jepang.
Ini kok jadi review game ? -_-"Maaf keasyikan ngebahas Fatal Frame. Langsung ke topik utama. Ada alasan mengapa tadi saya membahas game Fatal Frame sedikit di awal. Latar tempat game Fatal Frame adalah sebuah mansion (rumah singgah yang besar dan luas) bernama Himuro Mansion. Dan coba tebak ? ternyata Himuro Mansion benar - benar ada. Tempat terkutuk mengerikan dimana jiwa - jiwa yang tersiksa berkumpul karena dosa - dosa, benar - benar ada di Jepang. Tempat itu bernama Himuro Mansion.
Berdasarkan sejarah, Himuro Mansion adalah sebuah rumah besar tradisional Jepang yang terletak didaerah pegunungan di pinggiran kota Tokyo. Mansion tersebut menjadi terkenal karena menjadi tempat pembantaian massal dalam sejarah Jepang.
Konon, keluarga Himuro adalah keluarga yang memegang teguh ajaran dan ritual aliran Shinto yang sudah lama ditinggalkan di Jepang. Salah satu ritual dari aliran tersebut disebut dengan "Ritual Mencekik" yang melibatkan pengorbanan untuk yang masih gadis. Tujuan dari ritual mengerikan ini adalah untuk melindungi keluarga Himuro dari karma yang mereka percayai akan muncul dari sebuah penghubung yang dikatakan berada di halaman belakang mansion.
Ritual mencekik harus dilaksanakan setiap lima puluh tahun sekali untuk mencegah karma agar tidak menghancurkan keluarga tersebut. Mereka akan memilih seorang bayi perempuan dari keluarga Himuro sendiri, dan membesarkannya dengan rahasia. Mereka menyebutnya dengan "Tali suci perawan". Gadis itu harus dijauhkan dari dunia, dalam penjagaan ketat, atau ritualnya tidak akan berjalan dengan baik.
Ketika ritual akan dilaksanakan, mereka akan menyeret gadis itu keluar dari kuil menuju ke halaman belakang rumah dan mengikatkan tambang di lehernya, di kedua lengan, dan di kedua kakinya. Lalu, sekelompok kerbau akan menarik talinya dengan arah yang berlawanan, merobek - robek tubuh gadis itu seketika. Darah membasahi tambang yang diletakan disekitar pintu penghubung di halaman belakang rumah, menyegel karma yang ada di pintu penghubung itu. Jika ritualnya berhasil, karma tidak akan mendatangi keluarga itu untuk setengah abad hingga ritual harus dilaksanakan kembali.
Ritual ini berhasil dilakukan oleh tiap generasi keluarga Himuro, namun pada persiapan ritual yang terakhir kali mereka lakukan, terjadi sebuah kesalahan. Tali perawan suci jatuh cinta pada seorang pemuda yang dia lihat dari jendela mansion. Ini merupakan bencana karena dia harus dalam keadaan suci dan terbebas dari hal - hal duniawi. Darah dan jiwanya telah ternodai dan ketika dia dikorbankan, ritual itu gagal tak keruan karena si gadis sudah tidak lagi suci.
Mengetahui gadis itu telah jatuh cinta, kepala keluarga Himuro saat itu benar - benar putus asa. Dia yang harus bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa ritual itu harus berhasil dilaksanakan. Karena takut kalau bencana yang dikhawatirkan menimpa keluarganya, dia mengamuk segila - gilanya. Dia membantai seluruh keluarga Himuro, mengantarkan mereka pada kematian dengan pedang tradisional Jepang, Katana.
Kepala keluarga Himuro tersebut percaya, dengan membunuh keluarganya, dia telah menyelamatkan keluarganya dari malapetaka yang di khawatirkan. Ketika semua orang di mansion telah tewas, dia membunuh dirinya sendiri dengan katana. Harakiri.
Warga sekitar mansion itu merahasiakan tentang apa yang terjadi di Himuro Mansion selama beberapa dekade. Sejak saat itu, orang - orang di sana selalu menemui berbagai macam fenomena aneh yang tidak bisa dijelaskan dari tempat itu.
Cetakan darah berbentuk tangan dan bercak - berca darah ditemukan hampir di seluruh dinding rumah itu. Kemunculan hantu pernah terlihat ketika malam dan senja. Sesuai dengan sejarahnya, hantu - hantu itu adalah anggota keluarga Himuro yang dibunuh. Konon katanya mereka akan mengulangi ritual yang gagal dengan mengorbankan siapapun yang berani atau lumayan bodoh untuk memasuki rumah itu.
Orang - orang yang pernah memasuki rumah itu ditemukan tewas, dengan tanda bekas jeratan tali di kedua lengan dan kakinya seperti habis diseret - seret. Pernah juga ditemukan seseorang yang badannya telah robek - robek ditemukan di terowongan bawah tanah rumah. Tidak ada yang tahu siapa atau apa tujuan dibangunnya terowongan bawah tanah itu namun cerita menyebutkan terowongan itu merupakan salah satu bagian dari ritual mencekik.
Di rumah itu ada jendela - jendela tertentu yang terkenal. Katanya jika anda mengambil foto jendela itu, akan ada sosok hantu seorang gadis dengan kimono muncul di foto itu.
Insiden yang terjadi di Himuro Mansion sempat menggemparkan orang - orang Tokyo, dan banyak yang percaya jika ada orang yang berani memasuki rumah itu, maka dia akan terkena kutukan. Kematian dari tujuh orang secara misterius tidak dapat dijelaskan hingga saat ini.
Cerita tentang Himuro Mansion ini menjadi semakin terkenal ketika game Fatal Frame dirilis. Cerita seram dari rumah berhantu itu menggegerkan dunia. Jika legenda itu benar, Himuro Mansion adalah salah satu rumah yang paling berhantu di Jepang.
wahh ternyata memang tragedi ..
ReplyDeleteSaya pernah main, eh sebenernya nggak main sih cuma nonton temen main game itu.
Nggak punya nyali buat main game horror, sering kagetan :D
Keren tapi ngeri juga ya. Jadi pengen download hahah.
ReplyDelete@MuhammadRafi : Sama saya juga suka kagetan hehe...
ReplyDelete@RianNofitri : Saya udah pernah cari2 link buat download gamenya cuma gak nemu2...
ane sudah khatam tuh gamenya....buset, memang menyeramkan plus lumayan sulit. penuh dengan teka teki. apalagi kalau hantunya muncul tiba tiba bisa jantungan, ada kaya kuntilanak, ada juga arwahnya bawah senjata,,,,pokokny memang keren deh tuh game..paling asik kalau mainnya tengah malam,,
ReplyDeleteada lagi tuh game yang seru, forbiden siren 1 dan 2 ,,,gak kalah seru sama fatal frame..
ane udah tamat min :3 yang Fatal Frame 2: Crimson Butterfly :v
ReplyDeleteane paling benci ama hantu yang ada di gambar no. 3 tuh min. kepalanya bengkok 90 derajat. Serem Nirr :v
Aku udah coba fatal frame 4 pake dolphin sayangnya sering stopped working T_T
ReplyDeleteFatal frame versi 1,2 & 3 punya PS2 dah ane tamatin. Tinggal yg versi 4,5,6 nya nih lom. Btw horrornya biasa aja ane mainin. Mungkin lebih horror setan indo ane rasa dr pada setan jepang... wkwkwkwkkk
ReplyDelete