Skip to main content

Review : Insidious Chapter Two (Goodbye... James Wan ^^)

Agak sedikit terlamat untuk mereview film ini. Harap maklum, dari kemarin lemotnya koneksi sudah diluar batas. Mau save postingan aja sampai error berkali - kali. Jadi gak mood buat posting.
Cukup curhatnya, langsung menuju topik. Insidious Chapter 2.

Jauh - jauh hari sebelum film ini diputar, saya sudah memburu sedikit spoiler dan trailer - trailernya. 

"Kelihatan tidak mengecewakan..."
Kata saya. Namun ada satu hal yang membuat saya agak sedikit kecewa dari beberapa informasi yang saya dapatkan. Dikatakan bahwa Insidious Chapter 2 adalah film horror terakhir yang akan digarap oleh maestro film horror sutradara muda James Wan. Setelah Wan merampungkan Insidious Chapter 2, dia akan menggarap film dengan genre yang sama sekali berbeda dengan film - film yang pernah dia buat sebelumnya, Fast Furious 7. 




"Hello...? ini gak salah !? apa serunya sih nontonin orang kebut - kebutan terus bikin onar di jalan raya, kayak jagoan ?! berisik tau !!"

Saya lumayan sewot mengetahui hal ini. Lalu saya berjanji dalam hati....

"Kalo Insidious Chapter 2 itu gak seru, gue bakal berhenti blogging cerita horror !"

Akhirnya setelah memilih - milih waktu yang pas untuk ke bioskop, tunailah saya ke bioskop terdekat. Anemo orang - orang terhadap film ini lumayan besar. Terbukti ketika saya memesan tiket, hanya tinggal bangku - bangku barisan depan yang kosong. Sepertinya Insidious 1 berhasil membuat trigger sekuelnya. 

Sekarang Insidious chapter 2 mungkin sudah tidak ditayangkan lagi di bioskop. Orang - orang pun sudah menontonnya, ada yang menontonnya untuk sekedar ingin tahu, ada juga yang memang menunggu kemunculan sekuel film ini. Saya juga sudah menonton ini, dan saya akan mengomentari sedikit tentang film ini.



Film ini fantastis !! semua trik dan ciri khas seorang 
James Wan dalam mengolah cerita dan sinematografi benar - benar mempesona. Seakan - akan dia menggabungkan trik permainan plot dari film SAW dengan trik sinematografi dari film The Conjuring tanpa mengurangi ciri khas dari film Insidious itu sendiri karena kita masih bisa merasakan hawa - hawa film Insidious 1 yang sangat kental di dalamnya. Anda yang sudah mengikuti film Insidious  1 akan berkata....

"Oh... jadi kenapa pas di Insidious 1 ada kejadian begitu karena ada kejadian begini di Insidious 2..."

Saya pun demikian, ingin menangis terharu karena kebetulan saya ngefans sekali sama film - film James Wan. Sekali lagi... film ini fantastis...!





Adalah langkah jenius menciptakan film semacam Insidious Chapter 2 sebagai final masterpiece. Dengan ini saya relakan kepergian Mr. James Wan dari dunia per-horror-an. Seenggaknya karya terakhir anda benar - benar memukau, Thank you Mr Wan ^^.


Ya sudahlah, silakan kalian tunggu film kebut - kebutan yang bakal dia bikin nanti.

Comments

Popular posts from this blog

Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan)

Selesai Abatoar langsung saya lahap Linimasa di hari itu juga. Rasanya agak telat kalau saya me-review Linimasa sekarang - sekarang ini, mengingat tanggal terbitnya sudah lewat berbulan - bulan lalu. Well... better late than never. Kita bahas sedikit tentang cerita dalam Linimasa, tanpa spoiler tentunya. Judul buku : Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan) Penulis :  @kisahhorror Penerbit : Mediakita Tanggal terbit : November - 2013 Jumlah halaman : 340 Linimasa menceritakan tentang konflik dan intrik anak - anak remaja tanggung persis di sinetron - sinetron yang sering diputar di stasiun televisi kesayangan kita. Adalah Tatiana, gadis berpenampilan sederhana namun selalu meninggalkan kesan baik pada teman - temannya sebagai siswi yang rajin, pintar, suka menolong dan ramah kepada semua orang. Sifat baik Tatiana bukan berarti berimbas baik pada semua orang, tersebutlah lima orang remaja lain yang merasa dipecundangi oleh kebaikan dan prestasi - prestasi Tatiana. Lima o

Creepy Diary 2

Dapat rezeki yang lumayan di sore hari sepulang kerja. Satu novel dikirimkan ke rumah. Adapun judul novel itu adalah Creepy Diary 2 karya Ayumi Chintiami. Tak perlu banyak kata lagi, mari kita bedah. Judul buku         : Creepy Diary 2 Penulis              : Ayumi Chintiami Penerbit            : Bukune  Tanggal terbit    : Mei 2014 Jumlah halaman : 292 halaman Creepy Diary 2 Adalah seorang gadis bernama Ayumi yang memiliki kemampuan bisa melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang kebanyakan. Ayumi sering kali melihat makhluk-makhluk mengerikan, mengalami mimpi-mimpi aneh dan bahkan visualisasi dari peristiwa yang belum pernah terjadi. Sama seperti novel sebelumnya, pada Creepy Diary 2 Ayumi kembali menemui arwah penasaran dengan latar belakang kematian yang bisa dibilang kelewat getir serta kejadian-kejadian aneh serta sosok-sosok mengerikan yang dia temui sepanjang perjalanan ketika berwisata mistis bersama teman-temannya menelusuri tempat-tempat mistis

Kisah Tragis Dibalik Lagu Pengantar Tidur

Nina Bobo oohh Nina bobo Kalau tidak bobo digigit nyamuk Satu lagu dengan bait sederhana yang digunakan banyak orang tua untuk mengantar tidur anak - anaknya. Keliatan tidak ada yang ganjil dari lagu itu, tapi pernahkah anda coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis bernama Nina dari lagu tersebut? Beberapa dekade setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhi pulau Jawa dan pulau - pulau lainnya. Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk. Gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda. Hidup Nina berjalan normal seperti orang - orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan - jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik. Kejadian aneh itu t