Skip to main content

Cincin Di Jarinya

Suatu hari, Florence Wyndham seketika jatuh sakit hingga koma. Meskipun semua dokter sudah mencoba membantunya, pada akhirnya dia pun meninggal. Suaminya merasa kehilangan. Florence dimakamkan di pemakaman kecil sekitar beberapa mil dari rumah.

Di tengah malam, pencuri makam merangsek masuk ke area pemakaman. Pencuri itu membawa lentera dan sekop. Dia mulai menggali makam Florence. Ketika sekopnya terasa menyentuh kayu peti mati, dia menggali kuburan itu dengan tangan dan membuka tutup peti mati Florence.

Sambil memegang lentera, dia melihat jenazah di dalam peti mati dan melihat dua cincin emas dari jenazah itu. Dua cincin yang melingkari tangan yang sudah dingin. Pencuri itu mulai mencoba merampas cincin itu namun cincin tersangkut dan sangat sulit untuk dilepaskan.

Dia memutuskan untuk memotong jari jenazah itu. Setelah mengambil pisau dari sakunya, dia memotong cincin yang berada di telunjuk terlebih dahulu. Darah pun mengalir perlahan-lahan.

Dia mendengar suara gemerisik. Tanpa sebab apapun jenazah itu mulai berguncang-guncang.
Tiba-tiba mayat itu bangkit dari kematiannya.Si pencuri terkejut setengah mati, dia melompat mundur dan tanpa sengaja menjatuhkan lenteranya. Dia sepenuhnya berada di dalam kegelapan, berada di dalam kuburan yang dingin. Pada saat itu juga, dia merasakan sepuluh jari-jemari yang dingin menyentuh lehernya.

Pencuri itu menjerit sejadi-jadinya dan dengan bersusah payah merangkak keluar dari liang kubur secepat yang dia bisa. Dengan kepanikan dia berlari tanpa sedikitpun melihat kearah belakang. Dibutakan dengan ketakutan dan kebingungan, dia sama sekali tidak tahu kemana dia berlari. Dia hanya terus berlari menembus kegelapan malam.

Dalam ketakutannya, si pencuri tidak menyadari kalau dia berlari kearah yang salah. Dia berlari kearah pinggir tebing dan jatuh kebebatuan yang berada dibawahnya. Dia terjatuh dan pisau yang berada di dalam kantung menusuk dadanya hingga menembus jantung. Hingga akhirnya pencuri itu tewas berdarah-darah dibawah jurang.

Comments

Popular posts from this blog

Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan)

Selesai Abatoar langsung saya lahap Linimasa di hari itu juga. Rasanya agak telat kalau saya me-review Linimasa sekarang - sekarang ini, mengingat tanggal terbitnya sudah lewat berbulan - bulan lalu. Well... better late than never. Kita bahas sedikit tentang cerita dalam Linimasa, tanpa spoiler tentunya. Judul buku : Linimasa (Sisi kelam sebuah kicauan) Penulis :  @kisahhorror Penerbit : Mediakita Tanggal terbit : November - 2013 Jumlah halaman : 340 Linimasa menceritakan tentang konflik dan intrik anak - anak remaja tanggung persis di sinetron - sinetron yang sering diputar di stasiun televisi kesayangan kita. Adalah Tatiana, gadis berpenampilan sederhana namun selalu meninggalkan kesan baik pada teman - temannya sebagai siswi yang rajin, pintar, suka menolong dan ramah kepada semua orang. Sifat baik Tatiana bukan berarti berimbas baik pada semua orang, tersebutlah lima orang remaja lain yang merasa dipecundangi oleh kebaikan dan prestasi - prestasi Tatiana. Lima o

Creepy Diary 2

Dapat rezeki yang lumayan di sore hari sepulang kerja. Satu novel dikirimkan ke rumah. Adapun judul novel itu adalah Creepy Diary 2 karya Ayumi Chintiami. Tak perlu banyak kata lagi, mari kita bedah. Judul buku         : Creepy Diary 2 Penulis              : Ayumi Chintiami Penerbit            : Bukune  Tanggal terbit    : Mei 2014 Jumlah halaman : 292 halaman Creepy Diary 2 Adalah seorang gadis bernama Ayumi yang memiliki kemampuan bisa melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang kebanyakan. Ayumi sering kali melihat makhluk-makhluk mengerikan, mengalami mimpi-mimpi aneh dan bahkan visualisasi dari peristiwa yang belum pernah terjadi. Sama seperti novel sebelumnya, pada Creepy Diary 2 Ayumi kembali menemui arwah penasaran dengan latar belakang kematian yang bisa dibilang kelewat getir serta kejadian-kejadian aneh serta sosok-sosok mengerikan yang dia temui sepanjang perjalanan ketika berwisata mistis bersama teman-temannya menelusuri tempat-tempat mistis

Resensi : Pasien Terakhir

Karena kesibukan (dan kemalasan) saya baru sempat posting lagi sekarang. Mohon pengertiannya (iya.. itu juga buat kamu.. koneksi internet... mohon pengertian) Pertama kalinya saya membaca novel horror lokal. Saya putuskan untuk menuliskan sepatah dua patah kata pendapat saya tentang apa yang saya baca. Mudah - mudahan berimbang. Judul                 : Pasien Terakhir Penulis              : Maria Rosa Penerbit            : Setinggi Langit Tgl. Terbit         : Desember - 2013 Jumlah Halaman : 350 halaman (+) Plus Pemilihan judulnya menarik. Sangat sesuai dengan plot ceritanya. Plot yang dirancang lumayan apik dan tidak sembarangan.  Ilustrasi keren dan menantang pembaca untuk membuka lembar demi lembar buku. Bahasa dan kalimat yang digunakan untuk menggambarkan ketakutan tokoh berhasil memancing imajinasi pembaca. Penulis berwawasan luas, membuat novel ini juga menambah wawasan pembacanya. (-)Minus Akhir cerita yang mudah ditebak. Dan terkesan &quo