Dear readers.
KUNTILANAK
Pada awalnya saya menganggap sejarah penamaan kota Pontianak yang dihubungkan dengan Kuntilanak hanyalah dongeng belaka. Namun setelah mencari sumber artikel yang lebih mendalam ternyata masyarakat Pontianak sendiri pun mengakui akan legenda tersebut. Makhluk bernama Kuntilanak banyak bersemayam di Kota Pontianak.
Entah kenapa iseng - iseng saya mau membahas tentang hantu lokal. Bukan karena baru aja diganggu atau ada yang mendatangi saya terus minta diwawancara biar sejarahnya ditulis di blog ini, bukan...! (amit - amit jabang kebo) Namun karena terbesit dalam ingatan saya pada tagline sebuah iklan perabotan rumah tangga yang berbunyi
Cintailah ploduk - ploduk Endonesiah
Make sense isn't it ? Selama ini yang selalu ditulis di Fear Your Fate adalah cerita - cerita misterius atau urban legend saja. Sekali - kali lah kita menikmati produk lokal karya anak bangsa.
Trus ? Siapa eh... Apa yang mau ditulis ?
Saya mau memperkenalkan kembali sang nona anggun bergaun putih panjang nan legendaris. Namanya sudah terkenal seantero Nusantara. Tersedia dalam warna putih dan merah (terkadang kuning apabila dia bersemayam di dalam septictank) Disegani (baca : ditakuti sampai - sampai berharap biar gak bakal ketemu dengannya seumur hidup) oleh rakyat berbagai kalangan.
There she is...
The majestic bastard....
KUNTILANAK
Pesona pada pandangan pertama. Itulah alasan utama mengapa saya menulis tentang makhluk ini. Siapa yang gak terpesona ? Rambutnya lurus hitam digerai, mengenakan pakaian yang sopan, kulitnya putih, selalu merawat diri dengan telaten menyisir rambut, terkadang suka tertawa malu - malu ngegemesin, dan kabur kalau melihat cowok yang memamerkan "itu" nya karena dia sadar kalau melihat bagian "itu" yang bukan mahromnya adalah dosa.
Bukankah mempesona ?
Cukup bercandanya. Kita serius sekarang.
Sejarah Kuntilanak
Kalau kita coba googling "Sejarah Kuntilanak" ada banyak artikel bermunculan, beda gaya tulisan (bahkan ada yang sama persis) semua isi tulisan itu pasti membahas tentang ibukota Kalimantan Barat yakni Pontianak. Seseorang menulis di Wikipedia tentang Kuntilanak
Kuntilanak (bahasa Melayu: Pontianak atau Puntianak, atau sering disingkat kunti) adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "Puntianak" merupakan singkatan dari "Perempuan Mati Beranak". Mitos ini mirip dengan mitos hantu Langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di Nusantara. Mitos hantu Kuntilanak sejak dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa oleh imigran - imigran dari Nusantara.
Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadri, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana. Ada lagi cerita yang menyebutkan ketika Sultan Alkadri sedang menyusuri sungai kapuas untuk menentukan posisi kerajaan, namun beliau diganggu oleh Kuntilanak sungai Kapuas, maka dari itu Sultan Alkadri menembakkan meriam untuk mengusir Kuntilanak sekaligus menentukan posisi kerajaan tepat dimana peluru meriam itu jatuh.
Peluru meriam itu pun jatuh di persimpangan sungai Kapuas dan sungai Landak yang akhirnya diberi nama Pontianak sesuai dengan nama makhluk yang mengganggu Sultan Alkadri di sekitar sungai Kapuas.
Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadri, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana. Ada lagi cerita yang menyebutkan ketika Sultan Alkadri sedang menyusuri sungai kapuas untuk menentukan posisi kerajaan, namun beliau diganggu oleh Kuntilanak sungai Kapuas, maka dari itu Sultan Alkadri menembakkan meriam untuk mengusir Kuntilanak sekaligus menentukan posisi kerajaan tepat dimana peluru meriam itu jatuh.
Peluru meriam itu pun jatuh di persimpangan sungai Kapuas dan sungai Landak yang akhirnya diberi nama Pontianak sesuai dengan nama makhluk yang mengganggu Sultan Alkadri di sekitar sungai Kapuas.
Ulasan sejarah yang terlalu singkat untuk sebuah makhluk yang lumayan fenomenal. Namun dari beberapa artikel yang saya temukan, artikel - artikel tersebut sepakat sejarah Kuntilanak memang begitu adanya.
Saya kurang puas
Setelah melakukan penelitian lebih mendalam saya menemukan satu fakta lagi tentang awal mula diambilnya nama hantu sebagai nama kota. Masyarakat Pontianak sendiri mengakui bahwa Sultan Al Kadri memang pernah diganggu oleh Kuntilanak saat sedang melakukan ekspansi di sungai Kapuas, oleh karenanya masyarakat Muslim di daerah Pontianak memiliki kebiasaan adat yakni meledakkan meriam karbit setiap Maghrib pada bulan suci Romadhon hingga hari raya lebaran. (Sumber)
Pada awalnya saya menganggap sejarah penamaan kota Pontianak yang dihubungkan dengan Kuntilanak hanyalah dongeng belaka. Namun setelah mencari sumber artikel yang lebih mendalam ternyata masyarakat Pontianak sendiri pun mengakui akan legenda tersebut. Makhluk bernama Kuntilanak banyak bersemayam di Kota Pontianak.
oke. mari kita batalkan perjalanan ke pontianak kalau begitu. jadi takut juga nih gua
ReplyDeletejadi.. apanya yg seram.?? bagian mana yg menakutkan.??
ReplyDelete