Sebelum dimulai, dari lubuk hati yang terdalam saya mau minta maaf kalau - kalau ada salah - salah kata dari apa yang saya tulis di blog ini. Mohon dibukakan pintu maaf selebar - lebarnya. Mudah - mudahan semua amal dan ibadah kita di bulan Romadhon kemarin dan maaf yang kita ucapkan diterima oleh Allah. Aamiin...
Let's begin.
The Conjuring
=========================================================
Sinopsis
About
=================================================================
Rezz Opinion
Okeh, sekarang tanggapan saya menurut The Conjuring. Kalo anda penikmat film horor yang hanya sekedar mencari sensasi horor dari sosok - sosok hantu yang mengerikan dan mengagetkan, film The Conjuring akan berasa biasa aja karena memang disini sosok hantu tidak digambarkan begitu seram (Kalo gak nenek - nenek, ya bocah kecil yang pucet). Anda akan lebih sering berkomentar "The Conjuring gak serem, ceritanya juga gak jelas. Ngagetin doang" Kalo anda seorang penikmat film horror akut yang telah meneliti berbagai film horror mulai dari segi cerita hingga teknik sinematografinya. Film The Conjuring patut diacungi jempol. Tapi kalo anda penakut yang sekedar iseng untuk menonton film horor, anda tidak akan tahu apa - apa tentang film ini karena sepanjang cerita hanya menutup mata saja. (Bercanda doang... lanjut sana bacanya !)
Sekilas melihat The Conjuring kita merasa familiar dengan film Insidious. Jelas akan familiar karena dua film ini disutradarai oleh orang yang sama. Namun ada beberapa trik - trik horor yang memukau dan membuat perbedaan dengan Insidious. Misalnya adegan ketika Andrea Perron (kalo gak salah) terbanting ke kaca jendela dan rambutnya ditarik - tarik mengelilingi ruangan hingga akhirnya baru terbebaskan ketika bagian rambut yang ditarik itu berhasil dipotong dengan susah payah. Ketika menonton film ini saya berkali - kali menjerit sambil menunjuk layar "ITU BIKINNYA GIMANA...!?" Lalu ditambah lagi pada adegan terakhirnya ketika exorcism yang dilakukan pada Carolyn Perron. Pada adegan ini Carolyn Perron yang kerasukann Batsheeba mengingatkan saya pada film Evil Dead.
Sekarang kita bahas storylinenya.
Biasanya film horror yang ceritanya diangkat dari kisah nyata jadi agak kurang berasa kekuatan ceritanya, karena ceritanya sebatas dari apa yang dikisahkan oleh kenyataan. Namun The Conjuring berhasil menawarkan kekuatan cerita yang lumayan epik dari salah satu kasus dari pasangan demonologis yang legendaris The Warrens. Saya pikir untuk sebuah film horror, selalin memiliki kekuatan cerita, The Conjuring juga menjadi film horror yang paling romantis yang pernah saya tonton. Berkali - kali Lorrain Warren bilang "Tuhan mempersatukan kita untuk sebuah alasan". Yah... lumayan so sweet lah. Hehehe...
=====================================================================
The Conclusion
Dibalik semua itu, tetap saja The Conjuring memang kurang "horror". Porsi ketakutan yang disuguhkan buat penikmat horror sejati rasanya agak kurang beringas. Yang bilang The Conjuring itu serem banget, mungkin mereka belum nonton Evil Dead.
Scariest horror movie ever ?
I dont think so... ^^
sourcelink : wikipedia
Let's begin.
The Conjuring
=========================================================
Sinopsis
In 1971, Carolyn and Roger Perron move into a dilapidated old farmhouse in Harrisville, Rhode Island with their five daughters. During the first day, the family moves in smoothly, though their dog, Sadie, refuses to enter the house and one of the daughters finds a boarded up entrance to a cellar.============================================================
The next morning, Carolyn wakes up with a mysterious bruise and to find Sadie lying dead outside the house. Over the next several days, various instances of paranormal activity occur. The activity culminates one night while Roger is away in Florida, as Carolyn is locked in the cellar while a spirit that looks like an elderly woman attacks one of her daughters.
Carolyn contacts noted paranormal investigators Ed and Lorraine Warren for help. The Warrens conduct an initial investigation and conclude that the house may require an exorcism, though this cannot be done without further evidence and authorization from the Catholic Church.
While researching the house's history, Ed and Lorraine discover that the house once belonged to an accused witch, Bathsheba, who tried to sacrifice her children to the devil and killed herself after cursing all who would take her land. The property was once 200+ acres but has since been divided up into smaller parcels. They find reports of numerous murders and suicides in houses that have since been built upon parcels that were once part of the property.
Ed and Lorraine return to the house in an attempt to gather evidence to receive authorization for an exorcism. One of the daughters, Cindy sleepwalks into her sister's room and reveals a secret passage behind a wardrobe. Lorraine enters the passage and falls through the floorboards into the cellar, where she sees the spirits of people whom Bathsheba has possessed. All are mothers whom Bathsheba used to kill their children. Another of the Perron children is violently attacked and dragged along the floor by an unseen force.
Lorraine and Ed take their evidence to the Church to organize an exorcism while the Perron family takes refuge at a hotel. Ed and Lorraine's daughter is attacked in their own home by the spirits from the Perron house.
Carolyn, who was earlier possessed by the spirit of Bathsheba, takes two of her daughters, Christine and April, and drives back to the house. Ed, Lorraine, two of their assistants and Roger rush to the house where they find Carolyn trying to stab Christine. After subduing Carolyn, Ed decides to perform the exorcism himself, though Carolyn escapes and again attempts to kill her other daughter, April. Lorraine is able to temporarily distract the possessed Carolyn from killing her daughter by reminding her of a special memory she shared with her family, allowing Ed to complete the exorcism, saving Carolyn and her daughter.
About
Directed by | James Wan | ||
---|---|---|---|
Produced by | Tony DeRosa-Grund Peter Safren Rob Cowan |
||
Written by | Chad Hayes Carey Hayes |
||
Starring | Vera Farmiga Patrick Wilson Ron Livingston Lili Taylor |
||
Music by | Joseph Bishara | ||
Cinematography | John R. Leonetti | ||
Editing by | Kirk M. Morri | ||
Studio | The Safran Company Evergreen Media Group New Line Cinema |
||
Distributed by | Warner Bros. | ||
Release date(s) |
|
||
Running time | 112 minutes[1] | ||
Country | United States | ||
Language | English | ||
Budget | $20 million[2] | ||
Box office | $194,163,000[3 |
=================================================================
Rezz Opinion
Okeh, sekarang tanggapan saya menurut The Conjuring. Kalo anda penikmat film horor yang hanya sekedar mencari sensasi horor dari sosok - sosok hantu yang mengerikan dan mengagetkan, film The Conjuring akan berasa biasa aja karena memang disini sosok hantu tidak digambarkan begitu seram (Kalo gak nenek - nenek, ya bocah kecil yang pucet). Anda akan lebih sering berkomentar "The Conjuring gak serem, ceritanya juga gak jelas. Ngagetin doang" Kalo anda seorang penikmat film horror akut yang telah meneliti berbagai film horror mulai dari segi cerita hingga teknik sinematografinya. Film The Conjuring patut diacungi jempol. Tapi kalo anda penakut yang sekedar iseng untuk menonton film horor, anda tidak akan tahu apa - apa tentang film ini karena sepanjang cerita hanya menutup mata saja. (Bercanda doang... lanjut sana bacanya !)
Sekilas melihat The Conjuring kita merasa familiar dengan film Insidious. Jelas akan familiar karena dua film ini disutradarai oleh orang yang sama. Namun ada beberapa trik - trik horor yang memukau dan membuat perbedaan dengan Insidious. Misalnya adegan ketika Andrea Perron (kalo gak salah) terbanting ke kaca jendela dan rambutnya ditarik - tarik mengelilingi ruangan hingga akhirnya baru terbebaskan ketika bagian rambut yang ditarik itu berhasil dipotong dengan susah payah. Ketika menonton film ini saya berkali - kali menjerit sambil menunjuk layar "ITU BIKINNYA GIMANA...!?" Lalu ditambah lagi pada adegan terakhirnya ketika exorcism yang dilakukan pada Carolyn Perron. Pada adegan ini Carolyn Perron yang kerasukann Batsheeba mengingatkan saya pada film Evil Dead.
Sekarang kita bahas storylinenya.
Biasanya film horror yang ceritanya diangkat dari kisah nyata jadi agak kurang berasa kekuatan ceritanya, karena ceritanya sebatas dari apa yang dikisahkan oleh kenyataan. Namun The Conjuring berhasil menawarkan kekuatan cerita yang lumayan epik dari salah satu kasus dari pasangan demonologis yang legendaris The Warrens. Saya pikir untuk sebuah film horror, selalin memiliki kekuatan cerita, The Conjuring juga menjadi film horror yang paling romantis yang pernah saya tonton. Berkali - kali Lorrain Warren bilang "Tuhan mempersatukan kita untuk sebuah alasan". Yah... lumayan so sweet lah. Hehehe...
=====================================================================
The Conclusion
Dibalik semua itu, tetap saja The Conjuring memang kurang "horror". Porsi ketakutan yang disuguhkan buat penikmat horror sejati rasanya agak kurang beringas. Yang bilang The Conjuring itu serem banget, mungkin mereka belum nonton Evil Dead.
Scariest horror movie ever ?
I dont think so... ^^
sourcelink : wikipedia
Comments
Post a Comment
Share your fear please.... :)