Pada suatu malam aku pergi ke bioskop. Ada film yang baru diputar, sebuah film horor lebih tepatnya. Aku benar - benar menyukai film bergenre horor, semua genre horor dari film, buku dan komik. Aku menonton dan membaca semuanya.
Film yang akan kutonton terlihat agak berbeda dengan yang lain karena aku tidak bisa menemukan ulasannya di internet. Film itu berjudul "The Untitled" dan kelihatannya satu - satunya tempat diputarnya film horror itu hanya dibioskop dekat rumahku. Poster filmnya terlihat menarik. Aku harus menonton film ini.
"Ini pasti bakalan seru" Kataku dalam hati.
Aku menuju ke counter penjualan tiket lalu membeli beberapa makanan ringan. Setelah itu aku masuk kedalam dan duduk dibangku bagian tengah.
Aku melihat sekeliling dan sepertinya tidak ada orang lagi yang menonton selain aku. Didalam bioskop itu hanya aku sendirian. Film pun dimulai. Tidak ada preview film lain atau iklan apapun. Aku mencari posisi duduk terenak sambil memasukan segenggam popcorn kedalam mulut.
Adegan dimulai dengan seorang bayi perempuan, yang berbaring ditempat tidurnya. Hingga selanjutnya menampilkan seorang gadis yang tumbuh besar, pergi ke sekolah, lulus dari sekolah, dan seterusnya, namun kamera filmnya sama sekali tidak menampilkan wajah gadis itu.Aku tersenyum. Film itu mengingatkanku pada kehidupanku.
Gadis itu menjadi remaja yang beranjak dewasa dan adegan menampilkan dia pergi ke bioskop. Dia mengenakan kaos flanel, celana jeans ketat dan sepatu hitam. Aku benar - benar tidak percaya. Gadis itu berpenampilan sama persis dengan diriku. Selanjutnya, aku terus mengikuti alur cerita filmnya, namun aku agak bosa, karena kupikir ini adalah film horor, namun belum ada adegan horornya sama sekali. Gadis itu keluar dari bioskop dan tiba - tiba, dia dicegat oleh tiga orang pria mengenakan helm. Aku hampir jatuh dari bangku. Mereka mencengkramnya, dan membungkus kepala gadis itu dengan kantung hitam. Gadis itu berteriak sambil terus memberontak namun tidak ada gunanya. Pria tadi mengangkutnya masuk kedalam mobil mereka.
Beberapa menit kemudian, latar cerita menampilkan ruangan yang sudah tua dan tidak terpakai dengan peralatan penyiksaan menggantung di dinding. Pria tadi mengikat gadis itu dibangku, dan melepas kain yang membungkus kepala gadis itu. Kamera berputar untuk menyorot wajah si gadis. Dia menjerit sangat keras tak terkendali.
Aku terdiam melihat adegan itu dan tiba - tiba air mataku menetes. Aku menutupi wajahku dengan tangan hingga tiba - tiba layar mendadak berubah jadi hitam dan sebuah pesan dengan tulisan tebal muncul.
Tulisannya berbunyi : "Kami tidak bisa menampilkan akhir ceritanya."
Kini aku yang menangis histeris. Tubuhku seketika lemas, aku tidak bisa bangkit dari tempat dudukku.
Gadis yang ada di film itu adalah aku sendiri.
NB : Jangan asal nonton film... kalo filmnya jelek rugi banget.
Film yang akan kutonton terlihat agak berbeda dengan yang lain karena aku tidak bisa menemukan ulasannya di internet. Film itu berjudul "The Untitled" dan kelihatannya satu - satunya tempat diputarnya film horror itu hanya dibioskop dekat rumahku. Poster filmnya terlihat menarik. Aku harus menonton film ini.
"Ini pasti bakalan seru" Kataku dalam hati.
Aku menuju ke counter penjualan tiket lalu membeli beberapa makanan ringan. Setelah itu aku masuk kedalam dan duduk dibangku bagian tengah.
Aku melihat sekeliling dan sepertinya tidak ada orang lagi yang menonton selain aku. Didalam bioskop itu hanya aku sendirian. Film pun dimulai. Tidak ada preview film lain atau iklan apapun. Aku mencari posisi duduk terenak sambil memasukan segenggam popcorn kedalam mulut.
Adegan dimulai dengan seorang bayi perempuan, yang berbaring ditempat tidurnya. Hingga selanjutnya menampilkan seorang gadis yang tumbuh besar, pergi ke sekolah, lulus dari sekolah, dan seterusnya, namun kamera filmnya sama sekali tidak menampilkan wajah gadis itu.Aku tersenyum. Film itu mengingatkanku pada kehidupanku.
Gadis itu menjadi remaja yang beranjak dewasa dan adegan menampilkan dia pergi ke bioskop. Dia mengenakan kaos flanel, celana jeans ketat dan sepatu hitam. Aku benar - benar tidak percaya. Gadis itu berpenampilan sama persis dengan diriku. Selanjutnya, aku terus mengikuti alur cerita filmnya, namun aku agak bosa, karena kupikir ini adalah film horor, namun belum ada adegan horornya sama sekali. Gadis itu keluar dari bioskop dan tiba - tiba, dia dicegat oleh tiga orang pria mengenakan helm. Aku hampir jatuh dari bangku. Mereka mencengkramnya, dan membungkus kepala gadis itu dengan kantung hitam. Gadis itu berteriak sambil terus memberontak namun tidak ada gunanya. Pria tadi mengangkutnya masuk kedalam mobil mereka.
Beberapa menit kemudian, latar cerita menampilkan ruangan yang sudah tua dan tidak terpakai dengan peralatan penyiksaan menggantung di dinding. Pria tadi mengikat gadis itu dibangku, dan melepas kain yang membungkus kepala gadis itu. Kamera berputar untuk menyorot wajah si gadis. Dia menjerit sangat keras tak terkendali.
Aku terdiam melihat adegan itu dan tiba - tiba air mataku menetes. Aku menutupi wajahku dengan tangan hingga tiba - tiba layar mendadak berubah jadi hitam dan sebuah pesan dengan tulisan tebal muncul.
Tulisannya berbunyi : "Kami tidak bisa menampilkan akhir ceritanya."
Kini aku yang menangis histeris. Tubuhku seketika lemas, aku tidak bisa bangkit dari tempat dudukku.
Gadis yang ada di film itu adalah aku sendiri.
NB : Jangan asal nonton film... kalo filmnya jelek rugi banget.
wew :O
ReplyDeletekeren ceritanya
ReplyDelete